Cara Membangun Personal Branding

Cara Membangun Personal Branding - Sahabat Remaja, beberapa waktu silam saya mengikuti sebuah seminar Kompasiana Blogshop di Makassar. Dan salah satu materi yang paling menarik untuk saya bahas adalah Personal Branding. Mungkin bagi yang bergelut di dunia bisnis, sudah lebih dulu akrab dengan yang namanya Personal Branding. Tetapi, bagi remaja lain yang belum mengenal dunia bisnis, pasti pada bingung dengan yang dimaksud Personal Branding.

Apa itu Personal Branding?
Personal Branding adalah pencitraan terhadap diri seseorang yang dibangun oleh orang yang bersangkutan dan diapresiasi oleh orang sekitarnya. Mungkin dalam bahasa yang sederhana Personal Branding dapat diartikan sebagai "Nama Baik".

Pentingnya membangun Personal Branding
Dengan membangun Personal Branding, seseorang akan lebih cepat mendapat kepercayaan. Misalnya saja, ada Lomba nyanyi Jazz Internasional. Tentunya kita akan lebih memilih Tompi dibandingkan Glenn Fredly. Meskipun pengalaman Glenn Fredly jauh lebih banyak dibandingkan dengan Tompi. Hal tersebut, karena kita semua telah mengenal tompi sebagai penyanyi Jazz. Image penyanyi jazz sudah sangat lekat dengan sosok Tompi.

Kenapa saya perlu membangun Personal Branding?
Saya juga sempat terbersit pertanyaan, kenapa saya perlu membangun Personal Branding? Kenyataannya, setiap orang memang harus membangun yang namanya Personal Branding ini. Entah itu tukang becak, presiden, blogger, atau pun pegawai. Hal ini, supaya orang bisa dengan mudah memberi kita kepercayaan. Saya kasih contoh lagi, misalnya ada 2 tukang becak, salah satunya adalah langganan kita. Tentunya kita memilih becak yang sudah menjadi langganan kita. Hal ini karena kita percaya dan sudah mengenali sang tukang becak. Ini membuktikan kalo Tukang Becak pun perlu membangun Personal Branding.

Bagaimana cara membangun Personal Branding?
Tidak ada jawaban yang pasti atas pertanyaan ini. Karena beda profesi beda pula caranya. Namun, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam upaya membangun Personal Branding:

Gunakan Single Identity
Single Identity yang dimaksud adalah tanda pengenal. Entah itu KTP, Kartu Nama, Papan Nama, Foto dan lain-lain. Single Identity berarti menggunakan identitas yang sama kapanpun dan dimanapun kita berada sehingga orang lebih cepat menghafal dan mengenali diri kita.


Jangan Money Oriented
Dalam mengambil keputusan atau suatu tindakan, jangan sekali-kali berdasarkan uang honor (money oriented). Misalnya, anda diundang menjadi pembicara di sebuah forum pecinta film tingkat nasional. Namun, karena bayarannya rendah anda pun tidak menghadiri acara tersebut dan lebih memilih menjadi narasumber di sekolahan dengan bayaran dua kali lipat. Dengan demikian, anda kehilangan kepercayaan oleh jutaan pecinta film, dan mungkin saja kedepannya anda tidak akan diundang lagi baik acara tingkat nasional maupun acara tingkat sekolahan.

Kenali Sekitar
Ini mungkin prinsip timbal balik. Jika kita ingin cepat dikenali oleh orang lain, ada baiknya kita juga berusaha mengenali orang-orang di sekitar kita. Jangan bermimpi orang-orang bakal menghafal nama kita, sementara kita tidak mengenali mereka satu per satu. Dengan bersikap terbuka dan ramah terhadap siapa saja, saya yakin orang-orang akan senang berkenalan dengan anda.

Jadilah Pribadi yang Unik
Di antara semuanya, mungkin inilah yang paling penting, menjadi pribadi yang unik. Unik yang dimaksud di sini adalah menarik dan berbeda dari yang lain. Carilah pembeda antara diri anda dan diri orang lain. Biasanya hal ini susah dibentuk, untuk itu jadilah diri sendiri. Tonjolkan apa yang kamu punya dan orang lain tidak punya. Sehingga diri kita pun bisa terlihat unik dihadapan orang lain. {fz}

Related

Tips Gaul 7123575597679602186

Posting Komentar

emo-but-icon

RECENT

POPULAR

COMMENT

INFO

RANDOM POST

item