#BukanUrusanSaya : Jokowi tidak Manusiawi?
https://www.daengfaiz.com/2014/12/bukan-urusan-saya-jokowi-tidak-manusiawi.html
Entah dari mana istilah "Bukan Urusan Saya" berasal. Sebelum melanjutkan tulisan ini, saya mau menegaskan bahwa saya bukan pecinta Jokowi atau pun pembenci Jokowi. Saya betul-betul berdiri di garis netral.
Jokowi tidak bilang "Bukan Urusan Saya"
Faktanya #BukanUrusanSaya yang kini populer menjadi bahan lelucon netizen di Indonesia bukan berasal dari perkataan Jokowi. Ini berasal dari multi tafsir yang semrawut yang dilakukan media massa, khususnya yang sering menjelek-jelekkan Jokowi.
Dikutip dari Merdeka.com pada Jumat 28 November 2014, Jokowi memberi respon tentang adanya korban yang meninggal dunia akibat demonstrasi penolakan kenaikan BBM di Makassar. Jokowi hanya mengatakan "Itu kan sebenarnya urusan di kepolisian" dan "Ada dari TNI yang melakukan tugas Pembantuan". Kalimat langsung tersebut kemudian ditafsirkan secara liar oleh media-media lain.
Jokowi adalah pemimpin, Presiden, bukan Tuhan.
Hakekatnya seorang pemimpin, hendaknya harus mampu mengerahkan seluruh bawahannya dengan baik. Mulai dari memberi instruksi, mengontrol, mengawasi, memantau, memastikan hingga tahap evaluasi. Dengan Jokowi mengatakan bahwa ini ditangani kepolisian, tidak ada yang salah dengan pernyataan itu.
Toh, Jokowi memang presiden yang tugasnya bukan untuk mengawasi keamanan demonstrasi. Coba bayangkan jikalau anda jadi Presiden, apa perlu turun mengamankan demonstrasi secara langsung agar tidak ada korban? Saya rasa jawabannya tidak. Ingat, Jokowi ini presiden, bukan Tuhan yang bisa menyelesaikan tugas dalam satu waktu. Banyak tugas negara yang jauh lebih penting dari sekedar mengamankan jalannya demonstrasi.
Jokowi pemimpin yang serba "Bukan Urusan Saya".
Yah, ini bukan kali pertama Jokowi mengatakan bukan urusan saya, itu urusan si ini dan si itu. Sekali lagi, Jokowi memang bukan Tuhan yang bisa mengurusi semua secara langsung. Mungkin karena ekspektasi kita terhadap Jokowi yang sering blusukan, terlalu tinggi. Sehingga kita mengharapkan Jokowi bisa menyelesaikan semua urusan di Indonesia secara langsung.
Akan tetapi, bagimanapun, saya rasa Jokowi harus berbenah diri, dengan mengucapkan bukan urusan saya, berarti secara tidak langsung menegaskan "bukan tanggung jawab saya". Jokowi harus hati-hati dalam memberi komentar. Boleh saja mengatakan itu tanggung jawab si ini atau si itu, tapi tetap sebagai orang presiden, Jokowi harus mampu memberi solusi, bukan lepas tanggung jawab.
Jokowi kurang manusiawi
Dari sudut pandang kacamata saya, Jokowi kurang peka, kurang manusiawi. Saya setuju dengan Bunda Helvy yang mengatakan siapapun orangnya, apapun jabatannya, "turut prihatin" jauh lebih baik daripada "bukan urusan saya". Saya yakin, ketika anda menerima berita ada orang yang meninggal dunia, entah itu siapa, anda pasti dengan spontan turut berbelasungkawa. Jokowi mestinya melakukan hal yang sama.
kata pembencinya jokowi itu tuhan lho, makanya gregetan ketika ada korban demontrasi, BBM dan antrian bantuan tunai jokowi seolah tidak hadir, padahal mereka berharap tuhan mereka itu hadir :D
BalasHapusSeharusnya kita lebih banyak mendukung presiden baru kita bpk jokowi, untuk membentuk pemerintahan menjadi lebih baik, mungkin kata yang terlontar "bukan urusan saya" adalah bentuk candaan, atau karna terlalu risih selalu diberitakan, coba kalau kita mendukung dia dan memberika support pasti tidak akan seperti ini
BalasHapus